Ya Allah,Aku Jatuh Cinta,Part 3  

Disekolah terbuka inipun,pasti mereka para murid ngajiku yang juga aku ajar,sehingga tak ada ragu di hatiku saat aku berangkat pagi ini.Pagi-pagi sekali aku sudah datang setelah menyiapkan sarapan dan semua keperluan adik-adikku,di rumah aku menggantikan posisi Umi yang telah meninggal 5 tahun silam setelah melahirkan adikku yang terakhir.Pendarahan Umi tidak dapat dihentikan hingga akhirnya beliau harus menghadap Illahi.
Hari ini adalah peresmian sekolah terbuka serta hari pertama masuk sekolah.Pak Camat dan Pak Bupatipun,menghadirinya.Sungguh acara yang sangat formal,jika menggingat kondisi desaku.
Tapi mataku tertuju pada sosok yang sepertinya pernah aku kenal.Asraf..,benarkah itu dia?????aku tahu namanya karena memang dia telah menjadi pembicaraan banyak orang,terutama para gadis di desaku,sehingga dengan mudah aku tahu namanya.Pikiranku terus berkecamuk,antara takut,malu,senang,jantungku berdetak kencang,aku terus berdzikir dan menunduk,supaya rasa ini dapat aku kendalikan.
“Assalamuallaikum ukhti”,suara itu mengejutkanku,hingga akupun terbata-bata untuk menjawabnya.”Wa…..walllaikusalam..akhi’’aku angkat wajahku,dan dia…,dia ada di hadapanku.rasanya aku ingin pingsan,aku tak tahu seperti apa wajahku saat itu.Dia tersenyum kearahku,lalu menundukkan pandangannya,aku tersipu malu karena seharusnya akupun begitu,tidak selayaknya dua orang yang bukan mukhrimnya saling berpandangan,itu termasuk dalam zina mata.Dan aku tidak mau masuk ke neraka karena hal sepele itu.
Pak Lurah akhirnya memperkenalkan kami,memang benar,Ia bernama Muhammad Affariq Sidata tapi di panggil Asraf,gk da nyambungnya gumamku.Zahra,Zahraiva El-Sharif,akupun memperkenalkan diri dengan menelungkupkan tanganku.mungkin bagi mereka namaku terdengar aneh,tapi itulah amanat orang tuaku,mereka berharap aku kelak menjadi gadis yang cantik luar dalam,serta pandai dan cekatan seperti Zahra,putri Rosululloh.

[get this widget]

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar

Posting Komentar